Analisis Rusaknya Crankpin Bearing Motor Diesel Generator MV. Lumoso Hawari

  • Ahmad Ahlan Niam Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Indonesia
  • Mustholiq Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Indonesia
  • Iskandar Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Indonesia
Keywords: Damage, Diesel Generator Motor, and Crankpin Bearing

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rusaknya pin engkol dapat menyebabkan motor diesel generator kehilangan tenaga sehingga menimbulkan bunyi letupan atau ketukan yang keras. Crankpin merupakan salah satu bagian dari crankcase dan merupakan bagian penting dari batang penghubung yang berfungsi sebagai lapisan atau bantalan bagi pergerakan kompresi piston. Pertanyaan penelitian ini adalah faktor apa saja yang menyebabkan rusaknya bantalan crankpin, apa dampak yang ditimbulkan, dan upaya apa yang dilakukan untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, tinjauan pustaka dan menggunakan metode analisis tulang ikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor- faktor yang menyebabkan        rusaknya crankpin bearing pada motor diesel generator adalah kecepatan putaran rpm yang tidak tetap, LO cooler yang tidak bekerja dengan optimal, serta terjadi perbedaan ukuran pada crankshaft. Dampak yang terjadi yaitu timbulnya dentuman dan suara bising pada crankpin bearing, menurunnya kinerja motor diesel generator karena kompresi yang rendah, serta terjadi keausan pada crankshaft. Supaya crankpin bearing dapat bekerja maksimal, maka dibutuhkan upaya untuk mencegah hal tersebut terjadi kembali antara lain dengan dilakukan pengoptimalan pada pengecekan crankpin secara berkala sesuai running hours, juga penambahan minyak lumas secara rutin dan dilakukan pengontrolan setiap jam jaga agar tidak terjadi penurunan viscosity pada minyak lumas.

Published
2025-02-04
Section
Articles