Dampak Kebocoran Pipa Hidrolik pada MV. Megah Pacific

Impact of Hydraulic Pipe Leaks on MV. Megah Pacific

  • Aden Akhmad Arizky Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Indonesia
  • Tri Cahyadi Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Indonesia
  • Moh. Zaenal Arifin Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Indonesia
  • Kristin Anita Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Indonesia
Keywords: loading and unloading, leaks, hydraulic pipes

Abstract

MV. Megah Pacific is a Cargo Container ship. This ship carries container cargo from the port of Surabaya to the Port of Waingapu. This ship supplies basic material needs and carries other necessities. Container ships have various cargoes such as eggs, soap, rice and other heavy equipment which will be unloaded and loaded from the port of Surabaya to the port of Waingapu. For smooth loading and unloading of container ships, mobile harbor cranes are needed at the port of Surabaya. A crawler crane located at Waingapu port and assisted with a hydraulic pump in carrying out opening and closing hatches, shifting, anchoring. Background to the problems that occurred at Mv. Megah Pacific is a hydraulic pipe leak. In this case, the researcher aims to review the causal factors of the impact of a hydraulic pipe leak in terms of the loading and unloading, shifting and anchoring processes so that they run smoothly. This research aims to identify the causes of hydraulic pipe leaks, to find out the role of hydraulic pump aids and hydraulic pipes as supporting tools for the smooth process of loading and unloading, shifting, anchoring, to find out how efforts are made to optimize hydraulic pipe leaks so that the loading and unloading process , shifting, lego anchor is not hampered. This research uses qualitative methods, observation data collection methods, interviews and documentation, miles and hub data analysis methods. Researchers found that the influencing factor in the process of loading and unloading, shifting, and anchoring was lack of hydraulic pipe maintenance, resulting in corrosion of the hydraulic pipe which resulted in hydraulic pipe leaks.

MV. Megah Pacific merupakan kapal Cargo Container kapal tersebut membawa muatan Container dari pelabuhan Surabaya menuju ke Pelabuhan waingapu kapal ini memasok kebutuhan bahan pokok maupun membawa kebutuhan keperluan yang lainya. Kapal jenis Container memiliki berbagai muatan seperti bahan pokok telur, sabun, beras, maupun muatan alat berat lainnya yang akan dibongkar serta dimuat dari pelabuhan Surabaya menuju pelabuhan Waingapu, Untuk kelancaran dalam pelaksanaan bongkar muat kapal Container dibutuhkan alat bantu mobile harbour crane yang terdapat dipelabuhan Surabaya dan crawler crane yang berada di pelabuhan Waingapu serta di bantu dengan pompa hidrolik dalam pelaksanaan buka tutup palka, shifting, lego jangkar. Latar belakang masalah yang terjadi di Mv. Megah Pacific adalah kebocoran pipa hidrolik dalam hal ini peneliti bertujuan mengulas faktor penyebab dari dampak kebocoran pipa hidrolik dalam hal proses bongkar muat, shifting, lego jangkar agar berjalan dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kebocoran pipa hidrolik, untuk mengetahui bagaimana peran alat bantu pompa hidrolik serta pipa hidrolik sebagai alat pendukung untuk kelancaran dalam proses bongkar muat, shifting, lego jangkar untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan untuk pengoptimalan kebocoran pipa hidrolik agar proses bongkar muat, shifting, lego jangkar tidak terhambat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi, metode analisis data miles dan hubermen. Peneliti menemukan bahwa faktor yang mempengaruhi dalam proses bongkar muat, shifting, lego jangkar adalah kurangnya perawatan pipa hidrolik sehingga terjadi korosi pada pipa hidrolik yang mengakibatkan kebocoran pipa hidrolik. Adapun saran yang peneliti utarakan adalah untuk lebih memperhatikan kembali perawatan pipa hidrolik agar dalam proses kegiatan bongkar muat, shifting, lego jangkar berjalan dengan baik dan maksimal, melaksanakan familiarisasi dalam hal dampak kebocoran pipa hidrolik untuk menjadi wawasan dasar bagi awak kapal serta yang terakhir adalah dibutuhkan kerja sama antara pihak darat crawler crane untuk bisa digerakan apabila pihak kapal mengalami kebocoran pipa hidrolik, agar pelaksanaan bongkar dapat berjalan.

Published
2024-02-01
Section
Articles