Indonesian Journal of Nautical Study https://ejurnal.pip-semarang.ac.id/index.php/ijns <p>This journal is used to publish articles with the theme of navigation.</p> en-US Indonesian Journal of Nautical Study Evaluasi Putusnya Mooring Wire di Kapal MT. Luna Erawan pada saat Sandar di Jetty 1 Cilacap https://ejurnal.pip-semarang.ac.id/index.php/ijns/article/view/537 <p>The breaking of the mooring wire on the MT Luna Erawan ship when it was docked at Jetty 1 Cilacap certainly harmed many parties, both the company and the cargo owner. Moreover, it is necessary to carry out an evaluation so that a similar incident does not happen again in the future, and aims to find out the cause of the mooring wire breaking, the handling during the incident and the efforts to prevent the recurrence of this detrimental event. The research method used in this thesis is a descriptive qualitative method. Research data sources were obtained from primary and secondary data. Data collection techniques include observation, literature study, interviews and documentation while researchers carry out sea practices on MT ships. Luna Erawan. The data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions or data verification. Testing the validity of the data using the triangulation method. The research results showed that extreme weather and also the condition of the wire which was no longer suitable were the reasons why the mooring wire on the MT Luna Erawan ship broke. When an incident occurs, emergency procedures have been implemented effectively with full consideration and communication in all directions while still adhering to safety rules. By carrying out routine maintenance and inspections on the mooring wire, anticipating bad weather and carrying out training in handling emergency conditions when docked can be carried out as an effort to prevent the mooring wire breaking on the MT Luna Erawan ship when docked.</p> <p>Putusnya mooring wire di kapal MT Luna Erawan pada saat sandar di Jetty 1 Cilacap tentunya merugikan banyak pihak baik dari pihak perusahaan maupun pemilik muatan. Sehingga perlu diadakannya evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari, serta bertujuan untuk mengetahui penyebab putusnya mooring wire, penanganan saat kejadian hingga upaya yang dapat dilakukan guna mencegah terulangnya peristiwa yang merugikan ini. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini ialah metode kualitatif dengan pola deskriptif. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, studi pustaka, wawancara dan dokumentasi selama peneliti melaksanakan praktik laut di kapal MT. Luna Erawan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan atau verifikasi data. Pengujian keabsahaan data dengan menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cuaca ekstrim dan juga kondisi wire yang sudah tidak layak menjadi penyebab mengapa mooring wire di kapal MT Luna Erawan putus. Saat kejadian prosedur darurat sudah dilaksanakan secara efektif dengan penuh pertimbangan dan komunikasi segala arah dengan tetap berpedoman kepada aturan keselamatan. Dengan dilakukannya perawatan dan inspeksi rutin pada mooring wire, antisipasi menghadapi cuaca buruk hingga melakukan pelatihan penanganan kondisi darurat saat sandar dapat dilakukan sebagai upaya guna mencegah terjadi putusnya mooring wire di kapal MT Luna Erawan saat sandar.</p> Hanif Dwi M Moh. Zaenal Arifin Yustina Sapan Copyright (c) 2024-02-01 2024-02-01 1 1 1 9 10.46484/ijns.v1i1.537 Identifikasi Terjadinya Overpressure Hose saat Proses Discharging pada MT Navigator Global di PMB IV Tanjung Priok https://ejurnal.pip-semarang.ac.id/index.php/ijns/article/view/545 <p style="text-align: justify;">LPG unloading at PMB IV, Tanjung Priok by MT Navigator Global experienced increased pressure in the hose. The increase in pressure in the hose is caused by the inadequate condition of the available hose and coordination between the ship and related parties, as well as a lack of knowledge from the related parties regarding this condition which is caused by the dismantling equipment in anormal condition. This research aims to determine the causes and impacts caused by overpressure hoses on MT Navigator Global. The research method used in this research is a qualitative method and uses an instrumental case study approach. The data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation obtained when the researcher carried out onboard practices on MT Navigator Global owned by PT. Major Nautical Equinox for 12 months. In this research, it can be concluded that the cause of hose overpressure, including the condition of the hose used for unloading cargo, is not in good condition and routine maintenance must be carried out so that the hose is safe to use. Then, the overpressure hose occurred on the MT Navigator Global ship during the loading and unloading process at PMB IV Tanjung Priok which resulted in the unloading process being hampered because the hose used could not transmit the cargo due to the high pressure and was detrimental both in terms of time and costs for both the ship management and the land itself. Apart from that, overpressure hose also causes delays in loading and unloading operations for other ships in the port.</p> <p style="text-align: justify;">Pembongkaran LPG di PMB IV, Tanjung Priok oleh MT Navigator Global mengalami peningkatan pressure pada hose. Kenaikan pressure pada hose disebabkan oleh kurang layaknya kondisi hose yang tersedia dan koordinasi mengenai pihak kapal dengan pihak yang terkait, serta kurangnya pengetahuan dari pihak yang terkait mengenai kondisi tersebut yang disebabkan alat pembongkaran tidak dalam kondisi yang normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab serta dampak yang ditimbulkan akibat overpressure hose di MT Navigator Global. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus instrumental dan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi yang diperoleh ketika peneliti melaksanakan praktek berlayar di MT Navigator Global milik PT. Equinox Bahari Utama selama 12 bulan. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya overpressure hose, di antaranya yaitu kondisi hose yang digunakan untuk bongkar muatan dalam keadaan tidak baik dan harus dilakukan maintenance secara rutin agar hose aman untuk digunakan. Kemudian terjadinya overpressure hose pada kapal MT Navigator Global saat proses bongkar muat di PMB IV Tanjung Priok berdampak pada terhambatnya proses bongkar muatan karena hose yang digunakan tidak dapat mengirimkan muatan disebabkan pressure yang tinggi dan merugikan baik dari segi waktu dan biaya baik dari pihak manajemen kapal maupun pihak darat itu sendiri. Selain itu, overpressure hose juga mengakibatkan keterlambatan operasi bongkar muat bagi kapal lain yang berada di Pelabuhan.</p> Eric Endy Pratama Iskandar Fatimah Copyright (c) 2024-02-01 2024-02-01 1 1 10 14 10.46484/ijns.v1i1.545 Dampak Kebocoran Pipa Hidrolik pada MV. Megah Pacific https://ejurnal.pip-semarang.ac.id/index.php/ijns/article/view/547 <p>MV. Megah Pacific is a Cargo Container ship. This ship carries container cargo from the port of Surabaya to the Port of Waingapu. This ship supplies basic material needs and carries other necessities. Container ships have various cargoes such as eggs, soap, rice and other heavy equipment which will be unloaded and loaded from the port of Surabaya to the port of Waingapu. For smooth loading and unloading of container ships, mobile harbor cranes are needed at the port of Surabaya. A crawler crane located at Waingapu port and assisted with a hydraulic pump in carrying out opening and closing hatches, shifting, anchoring. Background to the problems that occurred at Mv. Megah Pacific is a hydraulic pipe leak. In this case, the researcher aims to review the causal factors of the impact of a hydraulic pipe leak in terms of the loading and unloading, shifting and anchoring processes so that they run smoothly. This research aims to identify the causes of hydraulic pipe leaks, to find out the role of hydraulic pump aids and hydraulic pipes as supporting tools for the smooth process of loading and unloading, shifting, anchoring, to find out how efforts are made to optimize hydraulic pipe leaks so that the loading and unloading process , shifting, lego anchor is not hampered. This research uses qualitative methods, observation data collection methods, interviews and documentation, miles and hub data analysis methods. Researchers found that the influencing factor in the process of loading and unloading, shifting, and anchoring was lack of hydraulic pipe maintenance, resulting in corrosion of the hydraulic pipe which resulted in hydraulic pipe leaks.</p> <p>MV. Megah Pacific merupakan kapal Cargo Container kapal tersebut membawa muatan Container dari pelabuhan Surabaya menuju ke Pelabuhan waingapu kapal ini memasok kebutuhan bahan pokok maupun membawa kebutuhan keperluan yang lainya. Kapal jenis Container memiliki berbagai muatan seperti bahan pokok telur, sabun, beras, maupun muatan alat berat lainnya yang akan dibongkar serta dimuat dari pelabuhan Surabaya menuju pelabuhan Waingapu, Untuk kelancaran dalam pelaksanaan bongkar muat kapal Container dibutuhkan alat bantu mobile harbour crane yang terdapat dipelabuhan Surabaya dan crawler crane yang berada di pelabuhan Waingapu serta di bantu dengan pompa hidrolik dalam pelaksanaan buka tutup palka, shifting, lego jangkar. Latar belakang masalah yang terjadi di Mv. Megah Pacific adalah kebocoran pipa hidrolik dalam hal ini peneliti bertujuan mengulas faktor penyebab dari dampak kebocoran pipa hidrolik dalam hal proses bongkar muat, shifting, lego jangkar agar berjalan dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kebocoran pipa hidrolik, untuk mengetahui bagaimana peran alat bantu pompa hidrolik serta pipa hidrolik sebagai alat pendukung untuk kelancaran dalam proses bongkar muat, shifting, lego jangkar untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan untuk pengoptimalan kebocoran pipa hidrolik agar proses bongkar muat, shifting, lego jangkar tidak terhambat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi, metode analisis data miles dan hubermen. Peneliti menemukan bahwa faktor yang mempengaruhi dalam proses bongkar muat, shifting, lego jangkar adalah kurangnya perawatan pipa hidrolik sehingga terjadi korosi pada pipa hidrolik yang mengakibatkan kebocoran pipa hidrolik. Adapun saran yang peneliti utarakan adalah untuk lebih memperhatikan kembali perawatan pipa hidrolik agar dalam proses kegiatan bongkar muat, shifting, lego jangkar berjalan dengan baik dan maksimal, melaksanakan familiarisasi dalam hal dampak kebocoran pipa hidrolik untuk menjadi wawasan dasar bagi awak kapal serta yang terakhir adalah dibutuhkan kerja sama antara pihak darat crawler crane untuk bisa digerakan apabila pihak kapal mengalami kebocoran pipa hidrolik, agar pelaksanaan bongkar dapat berjalan.</p> Aden Akhmad Arizky Tri Cahyadi Moh. Zaenal Arifin Kristin Anita Copyright (c) 2024-02-01 2024-02-01 1 1 15 21 10.46484/ijns.v1i1.547 Analisis Terjadinya Tumpahan Minyak di MV Federal Oak https://ejurnal.pip-semarang.ac.id/index.php/ijns/article/view/556 <p>Oil spills are an incident that is often experienced by ships. Oil spilled from ships can have a bad impact or environmental pollution on the surrounding area. This incident was experienced by researchers during preparation of the loading space, where oil spilled on the left deck. Preparation of the loading space to ensure a smooth loading and unloading process on board the ship, including checking all auxiliary machines that support the loading and unloading process and cleaning the holds. This research aims to find out the things that cause oil spills, their impacts and prevention efforts. The research was carried out when the researcher carried out marine practices. Researchers conducted research using qualitative methods with a descriptive approach. Data collected through observation, interviews and documentation studies was then analyzed using fishbone analysis to find answers to the problem formulation. The oil spill incident on the MV Federal Oak was caused by several factors, namely the rupture of the flexible hose and the crew's lack of understanding of the operation of the emergency hatch cover pump auxiliary engine. This had an impact on the loading process because hatch No. 3. Because this incident occurred during loading preparation, the loading space preparation process was disrupted. The crew had to work extra hard to clean up the spilled oil and replace the No. 1 hatch flexible hose. 3 with flexible hose hatch No. 1 when there is a hatch check by the inspector. Spilled oil cannot be reused and results in losses for the company. Efforts made to prevent oil spills include checking and maintaining the machines on board the ship and providing education to the ship's crew about the operation of the machines on the ship.</p> <p>Minyak tumpah merupakan kejadian yang sering dialami oleh kapal, minyak yang tumpah dari kapal dapat memberikan dampak buruk atau pencemaran lingkungan pada sekitar. Kejadian tersebut dialami oleh peneliti pada saat persiapan ruang muat, dimana minyak tumpah di atas dek sebelah kiri. Persiapan ruang muat guna memastikan kelancaran proses bongkar muat di atas kapal, meliputi pengecekan seluruh mesin bantu yang menunjang proses muat dan pembersihan palka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan terjadiya tumpahan minyak, dampak dan upaya pencegahannya. Penelitian dilakukan pada saat peneliti melaksanakan praktik laut. Peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang terkumpul melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi kemudian dianalisis dengan fishbone analysis untuk menemukan jawaban dari rumusan masalah. Kejadian tumpahan minyak di MV Federal Oak disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pecahnya flexible hose dan kurangnya pemahaman kru terhadap pengoperasian mesin bantu emergency hatch cover pump. Hal tersebut berdampak pada proses muat karena tidak bisa beropersinya palka No. 3. Dikarenakan kejadian tersebut terjadi pada saat persiapan muat, maka proses persiapan ruang muat menjadi terganggu. Kru harus bekerja ekstra membersihkan minyak yang tumpah dan mengganti flexible hose palka No. 3 dengan flexible hose palka No. 1 saat ada pengecekan palka oleh inspector. Minyak yang tumpah tidak dapat dipakai kembali dan berdampak kerugian bagi perusahaan. Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya tumpahan minyak meliputi pengecekan dan perawatan terhadap mesin-mesin yang ada di atas kapal dan memberikan edukasi kepada kru kapal tentang pengoperasian mesin di kapal.</p> Rizki Tribekti Suherman Ria Hermina Sari Copyright (c) 2024-02-02 2024-02-02 1 1 22 30 Optimalisasi Perawatan Alat Pemadam Kebakaran Fire Hydrant di Atas Kapal MV. Lumoso Pratama https://ejurnal.pip-semarang.ac.id/index.php/ijns/article/view/561 <p>In May 2022 on the ship's journey to Kalimantan, the ship MV. Lumoso Pratama carried out deck cleaning activities using a hydrant. It was discovered that the fire hydrant pipe had a leak near hatch 6 so that water flowed out of the leaking pipe. To ensure the fire hydrant was running properly, the ship's crew also thoroughly checked the fire hydrant on the ship. Based on these problems, the researcher aims to explain how to maintain fire hydrants and explain what impacts occur when fire hydrant maintenance is not carried out regularly. The research was conducted on board the MV. Lumoso Pratama uses qualitative methods. By using two data sources, namely primary data and secondary data. Data collection techniques in this research used observation, interviews and documentation methods. The data analysis used in this research is data reduction, data presentation, and conclusions. Based on the research results, it can be seen that the implementation of fire hydrant maintenance on the MV. Lumoso Pratama has been implemented based on the Safety of Life At Sea (SOLAS) 1974 and Plan Maintenance System (PMS) on board the ship. However, the implementation of maintenance has not been carried out optimally. There is still a lot of damage and poor maintenance of equipment on fire hydrant components. Before carrying out maintenance, the The Third Officer must prepare a checklist of maintenance that will be carried out. Then fire hydrant maintenance is carried out according to the maintenance checklist. In order for this treatment to run optimally, maintenance must be carried out regularly every week, month and year.</p> <p>Pada bulan Mei tahun 2022 dalam perjalanan kapal menuju ke Kalimantan, ketika kapal MV. Lumoso Pratama melakukan kegiatan cleaning deck dengan menggunakan hydrant, ditemukan pipa fire hydrant mengalami kebocoran di dekat palka 6 sehingga air mengalir keluar dari pipa yang bocor. Untuk memastikan fire hydrant berjalan dengan baik pada saat itu kru kapal juga melakukan pengecekan fire hydrant secara menyeluruh yang ada di atas kapal. Berdasarkan dari permasalahan tersebut peneliti bertujuan untuk menjelaskan cara perawatan fire hydrant dan menjelaskan dampak apa yang terjadi ketika tidak dilakukan perawatan fire hydrant secara rutin. Penelitian dilakukan di atas kapal MV. Lumoso Pratama menggunakan metode kualitatif. Dengan menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa Pelaksanaan perawatan fire hydrant di atas kapal MV. Lumoso Pratama sudah dilaksanakan berdasarkan Safety Of Life At Sea (SOLAS) 1974 dan Plan Maintenance System (PMS) yang ada di atas kapal. Tetapi pelaksanaan perawatan belum dilaksanakan secara optimal. Masih banyak ditemukan kerusakan dan tidak terawatnya alat pada komponen fire hydrant. Sebelum pelaksanaan perawatan Mualim III harus menyiapkan checklist perawatan yang akan dilaksanakan. Kemudian perawatan fire hydrant dilaksanakan sesuai dengan checklist perawatan tersebut. Agar perawatan tersebut berjalan maksimal perawatan harus dilakukan secara rutin setiap minggu,bulan, dan tahun.</p> Dimas Dwiego Chasenda Ilham Ashari Fatimah Moh. Zaenal Arifin Yozar Firdaus Amrullah Copyright (c) 2024-02-02 2024-02-02 1 1 31 35 Kinerja Crew di Kapal (Studi Kasus di MT. B. Sun) https://ejurnal.pip-semarang.ac.id/index.php/ijns/article/view/565 <p>Crew performance on MT. B. Sun is influenced by a number of complex factors, including weather conditions that can change suddenly, technical problems on the ship, and lack of rest. The closed working environment during long sea voyages adds to the challenges for crews who must work in confined environmental conditions. Therefore, researchers analyzed how the MT. B. Sun crew performed regarding activities on board and what strategies are implemented to improve crew performance. This research uses qualitative methods to explore the impact of these factors on crew performance on MT. B. Sun by using two data sources, namely primary data and secondary data. Data collection techniques in this research are observation, interviews and documentation methods. The data analysis used in this research is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results show that crew performance is influenced by a number of critical factors, including busy activities, lack of work concentration, and nutritional imbalances. Strategies to improve crew performance involve a comprehensive approach, including training and skills development, improved pay management, equipment upgrades, and promotion of physical and mental well-being. An integrated stress management and mental health program is also needed to help crews overcome the impact of busy activities and lack of work concentration. Through an evaluation of equipment and investment in more advanced equipment, it is hoped that operational efficiency on board will be improved. This research provides important insights into the challenging working environment on board and provides practical guidance for improving crew well-being and performance.<br><br></p> <p>Kinerja kru di atas kapal MT. B. Sun dipengaruhi oleh sejumlah faktor kompleks, termasuk kondisi cuaca yang dapat berubah secara mendadak, masalah teknis pada kapal, dan kurangnya istirahat. Lingkungan kerja yang tertutup selama perjalanan di laut yang panjang menambah tantangan bagi kru yang harus bekerja dalam kondisi lingkungan yang terbatas. Oleh sebab itu peneliti menganalisis bagaimana kinerja kru kapal MT. B.Sun terhadap kegiatan di atas kapal dan bagaimana strategi yang dilakukan untuk dapat meningkatkan kinerja kru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengeksplorasi dampak faktor-faktor tersebut pada kinerja kru di kapal MT. B.Sun. Dengan menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja kru dipengaruhi oleh sejumlah faktor kritis, termasuk padatnya kegiatan, kurangnya konsentrasi dalam bekerja, dan ketidakseimbangan gizi. Strategi untuk meningkatkan kinerja kru melibatkan pendekatan komprehensif, termasuk pelatihan dan pengembangan keterampilan, perbaikan manajemen pembayaran, peningkatan peralatan, serta promosi kesejahteraan fisik dan mental. Program manajemen stres dan kesehatan mental yang terintegrasi juga diperlukan untuk membantu kru mengatasi dampak padatnya kegiatan dan kurangnya konsentrasi dalam bekerja. Melalui evaluasi menyeluruh terhadap peralatan dan investasi dalam peralatan yang lebih canggih, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional di atas kapal. Penelitian ini memberikan wawasan yang penting tentang tantangan lingkungan kerja di atas kapal dan memberikan panduan praktis untuk meningkatkan kesejahteraan dan kinerja kru.</p> Cristevan Juara Pangihutan Siahaan Yustina Sapan Retno Hariyanti Copyright (c) 2024-02-02 2024-02-02 1 1 36 41