Analisis Risiko Tubrukan Kapal di Perairan Selatan Makassar, Sulawesi Selatan

  • Joe Ronald Kurniawan Bokau Politeknik Pelayaran Barombong
Keywords: ais data, keselamatan pelayaran, navigasi, tubrukan kapal

Abstract

Pelayaran adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas angkutan di perairan, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan, serta perlindungan lingkungan maritim yang hingga saat ini merupakan sistem angkutan transportasi favorit untuk memutar roda perekonomian serta memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh sebab itu sesuai dengan visi dan misi Presiden Indonesia terpilih saat ini yaitu untuk menjadikan laut dan program tol laut sebagai perbaikan proses pengangkutan logistik di Indonesia serta sebagai penunjang, pendorong dan penggerak pertumbuhan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang besar tetapi belum berkembang, tersirat bahwa peran pelayaran begitu penting bagai urat nadi perekonomian bangsa dengan tetap mempertahankan keselamatan dan keamanan, serta perlindungan lingkungan maritim. Namun fakta mengungkapkan hal lain. Berdasarkan laporan KNKT, sepanjang 2017-2021 terdapat 550 korban jiwa akibat kecelakaan kapal dengan 99 korban lainnya luka-luka. Dari hasil laporan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa perwujudan pelayaran dengan zero accident masih belum dapat dicapai. KNKT turut mencatat bahwa dari total 76 kecelakaan yang telah sampai pada hasil investigasi, 39 diantaranya diakibatkan karena faktor teknis dan 35 diantaranya dikarenakan faktor manusia. Melalui pendekatan dalam penelitian ini dimana manusia menjadi pusat penelitiannya diharapkan dapat memberi masukan kebijakan untuk mengurangi kecelakaan terutama yang diakibatkan oleh kesalahan manusia dalam pelayaran, terutama pada wilayah Selatan Makassar, Sulawesi Selatan.

Published
2024-05-22