Pencegahan Pencurian Muatan Batu Bara Pada TK. MISHA Saat Melewati Zona Pelayaran Berbahaya Muara Berau di PT. Transcoal Pacific
Abstract
Pencurian muatan batu bara TK. MISHA pada tanggal 13 Maret 2023 pukul 16.00 WITA di perairan Muara Berau menyebabkan kerugian karena jumlah muatan yang hilang sebanyak 343.35 MT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan Muara Berau ditetapkan sebagai zona pelayaran berbahaya, untuk mengetahui penyebab pencurian muatan batu bara pada TK. MISHA saat melewati zona pelayaran berbahaya Muara Berau di PT. Transcoal Pacific, serta untuk menjelaskan upaya yang dilakukan PT. Transcoal Pacific untuk mencegah terjadinya pencurian muatan batu bara pada TK. MISHA saat melewati zona pelayaran berbahaya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, studi Pustaka, dokumentasi, dan wawancara.
Muara Berau ditetapkan sebagai zona pelayaran berbahaya karena sering terjadi pencurian batu bara pada tongkang yang melewati daerah tersebut. Penyebab pencurian muatan baru bara di TK. MISHA saat melewati zona pelayaran berbahaya Muara Berau adalah faktor ekonomi dan lingkungan penduduk di sekitar Muara Berau yang belum sejahtera sehingga mengakibatkan tingkat kriminalitas tinggi, patroli dari aparat keamanan yang belum dilaksanakan secara terus menerus, serta International Maritime Organization (ISPS) Code di atas kapal belum diterapkan dengan baik. Upaya yang dilakukan PT. Transcoal Pacific adalah dengan melakukan kerjasama dengan aparat keamanan seperti Polairud untuk mengawasi proses pelayaran saat melewati perairan Muara Berau, meningkatkan pelaksanaan ISPS Code di atas kapal, serta PT. Transcoal Pacific mengeluarkan memorandum yang menetapkan perairan Muara Berau sebagai zona pelayaran berbahaya.