Evaluasi Fasilitas Pelabuhan Tarempa Menggunakan Metode Fuzzy Delphi
Abstract
Tingginya disparitas harga sembako di wilayah 3TP (terjauh, terpencil, terluar dan perbatasan) disebabkan karena mahalnya biaya logistik di wilayah tersebut. Pemerintah Pusat dengan kebijakan Tol Laut memberikan subsidi bagi kapal angkutan perintis. Sejalan dengan kebijakan kapal angkutan perintis tersebut, kapal tol laut yang singgah di wilayah 3TP melaksanakan bongkar muat dengan fasilitas pelabuhan seadanya. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan bongkar muat dengan melibatkan stakeholder yang berkompeten dalam bidang pelabuhan dan ahli transportasi, seperti pengelola pelabuhan, pengguna jasa pelabuhan dan ahli transportasi maritim. Metode Fuzzy Delphi digunakan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan masalah di wilayah kepulauan Anambas, khususnya pelabuhan Tarempa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kapasitas dermaga, efisiensi bongkar muat dan ketersediaan fasilitas pendukung masih kurang memadai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah menawarkan gagasan perbaikan akses keluar-masuk pelabuhan Tarempa. Diharapkan akan memenuhi kebutuhan pengguna jasa lebih efektif dan efisien serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan regional.