OPTIMALISASI KINERJA MESIN PENDINGIN GUNA MENJAGA KUALITAS BAHAN MAKANAN DI ATAS KAPAL MT. PUJAWATI

  • Yanu Suryaman PIP Semarang
  • Darul Prayogo PIP Semarang
Keywords: optimalisasi, mesin pendingin, bahan makanan

Abstract

Salah satu penunjang yang sangat vital dan berhubungan dengan kesejahteraan dankesehatan adalah Mesin Pendingin untuk menjamin kualitas dan kuantitas bahan makanan.Untuk daging dan ikan yang masih baik adalah daging dan ikan tersebut tidak lembek, tidakbusuk dan saat disimpan dapat membeku seluruhnya dan bila perlu mengkristal. Agar bahanmakanan tetap baik, perlu suhu penyimpanan ± 2o C. Untuk penyimpanan daging dan ikankita perlu suhu penyimpanan ± 15o C.

Kurang maksimalnya kerja mesin pendingin dipengaruhi oleh berbagai faktor, baikfaktor internal seperti jumlah jam kerja mesin. Untuk faktor eksternalnya hal ini sangatterkait dengan kurangnya perawatan terhadap mesin pendingin. Dalam penelitian yangpenulis lakukan ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam kelancaran operasionaldari mesin pendingin makanan. Adanya bunga es pada pipa-pipa evaporator merupakan masalah yang paling sering terjadi pada kerja evaporator. Hal ini terjadi bila suhupermukaan pipa bersuhu lebih rendah dari 00 (temperatur beku air). Berikutnya adalah Kurang baiknya proses kondensasi. Saran yang diberikan dalam masalah ini yakni: Segeratutup kembali pintu ruang pendingin pada saat masuk atau keluar ruang pendingin sertamelakukan pemantauan dan perawatan secara berkala terhadap jumlah freon melalui gelasduga dan minyak lumas yang terdapat pada kompresor. Agar proses kondensasi freonsempurna dan dapat mencukupi kebutuhan pendinginan, maka lakukan perawatan kondensordengan baik. Untuk kondisi normal sebulan sekali dan apabila dalam kondisi darurat dapatdilakukan pembersihan dan pengecekan secepatnya. Melakukan pengecekan secara berkalaterhadap adanya kebocoran pada instalasi mesin pendingin. Melakukan pemantauanterhadap minyak lumas yang terdapat pada kompresor serta kondisi dari oil separator agarminyak lumas tidak ikut mengalir bersama freon ke dalam sistem yang akan dapatmenyebabkan terjadi endapan-endapan minyak dan gelembung-gelembung udara. Melakukanpengecekan terhadap thermo-expansion valve, jika suhu pada ruang pendingin masih tinggisetel thermo-expansion valve tersebut dengan memutar baut ke kiri atau ke kanan dan gantidengan yang baru bila perlu

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azwar, Saifudin. 2005. Metode Penelitian.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Karyanto, E dan Emon Paringga. 2005.
Teknik Mesin Pendingin volume 1.
Jakarta : Restu Agung
Lexy, J. Moleong. 2005. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.
Remaja Rosda Karya
NSOS, Managemen Perawatan dan
Perbaikan. Jakarta : Dirjen
Perhubungan Laut
Refrigerator Provision Plant, USHIO
REINETSU CO. Ltd. PT. Berlian
Laju Tanker, tbk.
Simatupang, Desamen dan Ir. Tigor
Sitompul. 2007. Pedoman Kerja
Mesin Pendingin. STIP Jakarta
Published
2018-10-31
How to Cite
Yanu Suryaman, & Darul Prayogo. (2018). OPTIMALISASI KINERJA MESIN PENDINGIN GUNA MENJAGA KUALITAS BAHAN MAKANAN DI ATAS KAPAL MT. PUJAWATI. Dinamika Bahari, 9(1), 2165-2171. https://doi.org/10.46484/db.v9i1.84